JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang pejabat di lingkungan Universitas Indonesia (UI) diberhentikan oleh Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri. Mereka adalah tujuh orang dekan dan seorang kepala program pascasarjana. Informasi mengenai pemberhentikan delapan dekan ini dari surat elektronik dari Pelita UI atau organisasi perempuan lintas fakultas di UI.
Dalam surat elektronik tersebut disebutkan, tujuh dekan yang diberhentikan adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya (Bambang Wibawarta), Dekan fakultas Teknik (Bambang Sugiarto), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Bambang Wispriyono), Dekan fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (Adi Basukriadi), Dekan fakultas Kedokteran Gigi (Bambang Irawan), Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan (Dewi Irawaty), Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Bambang Shergi Laksmono) dan Ketua Program Pascasarjana (Chandra Wijaya).
Kompas.com mencoba mengkonfirmasi informasi ini kepada Kepala Kantor Komunikasi UI Siane Indriani, Kamis (1/8/2012). Siane membenarkan informasi tersebut, meski tak menyebutkan siapa saja delapan pejabat yang diakhiri masa tugasnya. Ia mengungkapkan, pemberhentian itu bukan atas nama pribadi rektor, melainkan keputusan Majelis Wali Amanat.
"Sesuai dengan masukan dari Majelis Wali Amanat UI," kata Siane, saat dihubungi hari ini.
Sebelumnya, Gumilar juga memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran UI Ratna Sitompul. Alasan pemberhentian Ratna karena dinilai telah selesai masa jabatannya dan dikembalikan ke lembaga asalnya, Kementerian Kesehatan. Pemberhentian Ratna ini sempat menuai protes dari Dewan Guru Besar UI yang meminta Gumilar menarik kembali surat pemberhentian Ratna, karena dinilai sebagai upaya rektor untuk menyusun barisan dalam pemenangan pemilihan rektor bulan Agustus mendatang.
"Rektor telah melakukan tindakan yang sangat tidak elegan, tidak taat asas dan melanggar kesepakatan tanggal 22 Desember 2011 untuk tidak mengambil keputusan strategis," ujar Ketua Dewan Guru Besar UI Prof Biran Affandy, Selasa (10/7/2012), di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Ada pun, pemberhentian para dekan ini disinyalir karena kevokalan mereka atas kepemimpinan Gumilar. Meski pun, pihak universitas membantah hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar